Home

Sabtu, 31 Maret 2012

... logo Provinsi D.I.Y. ...

... logo Provinsi D.I.Y. ...
 
 Ibu kota Yogyakarta
  logo Vector Provinsi DIY  (Download.cdr )
 
 

Arti Logo Provinsi D.I.Y.

 
A. Landasan Idiil Pancasila
digambarkan dengan:
Bintang emas bersegi lima (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Tugu dan sayap mengembang (Kemanusiaan yang adil dan beradap)
Bulatan-bulatan merah dan putih (Persatuan Indonesia)
Ompak, batu penyangga saka guru/ tugu (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perusyawaratan perwakilan)
Padi-kapas (keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia).    

B. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
digambarkan dengan:
Tujuh Belas (17) bunga kapas
Delapan (8) daun
Empat Puluh lima (45) butir padi.


C.Tata kehidupan gotong royong
digambarkan dengan:
Bulatan (golong)
Tugu berbentuk silinder (gilig). 

D. Nilai-nilai keagamaan, pendidikan dan kebudayaan
digambarkan dengan:
Bintang emas bersegi dan sekuntum bunga melati di puncak tugu.
Bunga melati dan tugu yang mencapai bintang mengambarkan rasa susila dengan pendidikan dan kebudayaan luhur serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bunga Melati yang sering digunakan dalam upacara sakral mengandung nilai seni, budaya dan religius.

E. Semangat perjuangan dan kepahlawanan
digambarkan dengan:
Warna-warna merah putih yang dominan, serta tugu yang tegak. 

F. Semangat terbentuk Daerah Istimewa Yogyakarta
digambarkan dengan:
Sayap mengembang berbulu 9 helai di bagian luar dan 8 helai di bagian dalam, menggambarkan peranan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII, yang pada tanggal 5 September 1945 mengeluarkan amanatnya untuk menggabungkan daerah Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten  Pakualaman menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
G. Keadaan alam DIY
digambarkan dengan:
Warna hijau tua dan hijau muda karena ada bagian ngarai yang subur dan ada daerah perbukitan yang kering.

H. Candrasengkala / Suryasengkala terbaca dalam huruf Jawa: "Rasa Suka Ngesthi Praja, Yogyakarta Trus Mandhiri"
yang artinya:
Dengan berjuang penuh rasa optimisme membangun Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tegak selama-lamanya: rasa (6) suka (7) ngesthi (8) praja (1) adalah tahun Masehi 1945, yaitu tahun defacto berdirinya Daerah Istimewa Yogyakarta.  

I. Bersatu, adil dan makmur
dilukiskan dengan:
Tugu tegak yang dilingkaran dengan padi dan kapas. Nilai-nilai peradaban yang luhur digambarkan secara menyeluruh berwujud ukiran, sungging dan prada yang indah

 
 

Kamis, 15 Maret 2012

... Logo Kabupaten Pandeglang ...

... Logo Kabupaten Pandeglang ...
 Ibu kota Pandeglang
  logo Vector Kabupaten Pandeglang  (Download.cdr )
 
 
Arti Logo Kabupaten Lebak
 
Lambang daerah berbentuk perisai segi lima dengan pinggiran berwarna emas yang dilengkapi dengan :
BINTANG
Bintang bersudut lima berwarna kuning emas terletak di atas warna putih melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, yang memancarkan warna kuning emas membentuk persegi lain.
    
PERISAI 
Perisai segi lima dimaksudkan sebagai lambang ketahanan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang sepanjang masa dalam Negara Pancasila.
    
KERUCUT
Tiga buah kerucut yang tidak sama besar dan tingginya menggambarkan tiga buah gunung dan melambangkan bahwa daerah Pandeglang itu bergunung-gunung.
    
BADAK
Badak bercula satu menghadap ke kiri adalah salah satu binatang peninggalan jaman purba yang masih hidup hingga sekarang, terdapat hanya di Daerah Kabupaten Pandeglang (Ujung Kulon) dengan sifat antara lain:
        - Tahan uji;
        - Waspada dan tabah;
        - Menjadi kebanggaan masyarakat.
    
PADI
Setangkai padi dengan tiga puluh tujuh butirnya melambangkan sejumlah desa-desa di Daerah Kabupaten Pandeglang sebanyak seratus tiga puluh tujuh desa.
    
KAPAS 
Setangkai kapas dengan enam kuntum bunganya yang mekar melambangkan sejumlah Kecamatan-kecamatan yang ada di Daerah Kabupaten Pandeglang sebanyak enam belas kecamatan.
 
MELATI
Sekuntum bunga Melati berdaun bunga empat helai berwarna putih, melambangkan jumlah Kewedanaan di Daerah Kabupaten Pandeglang sebanyak empat Kewedanaan.
 
GARIS BEROMBAK 
Dua garis berombak yang tidak sama panjangnya, masing-masing melambangkan Laut yang mengelilingi sebagian besar Daerah Kabupaten Pandeglang dan sungai-sungai yang terdapat di dalamnya.
 
ARTI WARNA LAMBANG
a. KUNING EMAS 
melambangkan KEAGUNGAN DAN KEWIBAWAAN
 
b. PUTIH
melambangkan KESUCIAN
 
c. BIRU MUDA
melambangkan KESETIAAN
 
d. HIJAU TUA
melambangkan KESUBURAN
 
e. ABU-ABU KEHITAM-HITAMAN
melambangkan KETABAHAN

(humas pdg)

... Logo Kabupaten Tangerang ...

... Logo Kabupaten Tangerang ...
 Ibukota Tigaraksa
  logo Vector Kabupaten Tangerang (Download.cdr )
  
 
Arti Logo Kabupaten Tangerang
 
Lambang daerah Kabupaten Tangerang ditetapkan dengan peraturan daerah Nomor 19 Tahun 1984 tanggal 25 Oktober 1984, yang kemudian disempurnakan dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1987 tanggal 21 Mei 1987.
Motto daerah yang terkandung dalam lambang daerah adalah "SAT
YA KARYA KERTA RAHARJA" 
artinya dengan dasar kesetiaan dan ketaatan kepada Pemerintah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disertai doa dan kerja keras, kita wujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur dari segi fisik material dan mental spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Arti Gambar Lambang Daerah:
 
I. Bagian Atas
Pucuk Perisai lima buah
melambangkan Pancasila yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Susunan batu
merupakan lambang benteng pertahanan yang mengingatkan kita kepada pahlawan rakyat Kabupaten Tangerang
 
Jumlah bata
melambangkan tanggal, bulan dan tahun proklamasi kemerdekaan Negara republik Indonesia, tanggal 17 bulan 8 tahun 1945.

 
II. Bagian Tengah
Jumlah butir pada, bunga kapas dan ruas bambu
melambangkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Tangerang
 
Dua puluh tujuh butir padi
melambangkan tanggal dua puluh tujuh.
 
Dua belas bunga kapas
melambangkan bulan dua belas.
 
Empat puluh tiga ruas bambu
melambangkan tahun empat puluh tiga.
 
Topi bambu
melambangkan hasil kerajinan dan industri dari Kabupaten tangerang.

 
III. Bagian Bawah
Garis putih berombak
melambangkan bahwa Kabupaten Tangerang dilintasi oleh sungai-sungai besar.
 
Garis putih biru berombak
melambangkan laut yang  bermakna Kabupaten Tangerang merupakan daerah pantai.

(sumber: 64 Tahun Kabupaten Tangerang)

... Logo Kabupaten Serang ...

... Logo Kabupaten Serang ...
 Ibukota Ciruas
  logo Vector Kabupaten Serang (Download.cdr )
 
 
Arti Logo Kabupaten Serang

A. Arti warna dalam lambang daerah: 
Warna merah : mempunyai arti berani.

Warna putih : mempunyai arti kesucian. 

Warna kuning muda : mempunyai arti cahaya terang dan keindahan yang menaburi jiwa masyarakat dan keadaan sekelilingnya.

Warna merah bata : mempunyai arti semangat yang abadi.

Warna hijau : mempunyai arti kesuburan, kesegaran dan kesehatan.

Warna biru langit : mempunyai arti kejernihan suasana keaslian watak

Warna kuning emas : mempunyai arti keagungan orang-orang yang mengamalkan motto yang terukir didalamnya.

Warna hitam dan garis hitam mempunyai : arti ketenangan jiwa dan batas-batas dalam segala bidang.


B. Arti gambar dalam lambang daerah:
Enam buah cengkeh
men-cerminkan Rukun Iman, Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan buah 

cengkeh (hasil bumi)
melambangkan kemakmuran, hasil pertanian dan perdagangan serta kekayaan daerah dan masyarakat.

Menara Masjid Banten
melambangkan Syiar Agama, pusat kegiatan kebudayaan serta pemerintahan yang kuat, bersih dan berwibawa.

Benteng Keraton Surosowan yang terdiri dari dua puluh enam buah kotak, berpucuk sepuluh buah kotak dan delapan celah kotak
melukiskan Hari Jadi Kabupaten Serang 8 Oktober 1926.

Tujuh belas lengkung yang terdapat pada bagian garis atas, delapan lengkung diantara buah cengkeh dibawahnya, dan empat tunai daun, serta lima akar pohon beringin
melukiskan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

Pohon beringin
melambangkan persatuan rakyat yang kokoh dan kuat.

Dua buah sungai
menunjukkan bahwa di Kabupaten Serang terdapat dua aliran sungai yaitu Cibantan dan Ciujung.

Dua buah laut
menunjukkan Kabupaten Serang diapit olah Laut Jawa dan Selat Sunda.


C. Arti Susunan dan Letak Gambar Lambang Daerah adalah : 
Menara Masjid Banten dan dua buah cengkeh (hasil bumi) digambar di belakang Benteng Kraton Surosowan
melambangkan pertanahan yang kokoh, kepribadian yang teguh,kemakmuran dan kejayaan daerahnya.

Pohon beringin digambar di hadapan Benteng Kraton Surosowan
melambangkan keadilan dan persatuan, kesiapsiagaan setiap pribadi masyarakatnya. Pohon Beringin menghadap ke laut berarti pandangan yang luas dan penuh kewaspadaan.

Sungai dan Laut di gambar di hadapan yang lainnya
melambangkan semangat bahari, keterbukaan jiwa masyarakatnya, kemakmuran memberi dan berbakti serta saling menghormati sesama manusia.


D. Arti motto ”SEPI ING PAMRIH RAME ING GAWE” 
adalah suatu semboyan atau himbauan agar masyarakat mengutamakan kerja keras untuk mencapai kemakmuran dan 


... Logo Kabupaten Lebak ...

... Logo Kabupaten Lebak ... berdasarkan Kop Web
logo Vector Kabupaten Lebak berdasarkan Kop Web  (Download.cdr )
 
 
... Logo Kabupaten Lebak ... berdasarkan arti lambang
 Ibu kota Rangkasbitung
  logo Vector Kabupaten Lebak (Download.cdr )
 
 
Arti Logo Kabupaten Lebak
 A. Lambang Berbentuk Perisai
Benteng atau Perisai tanda kekayaan dan ketangguhan, sanggup menghadapi segala rintangan tantangan

B. Warna Dasar Kuning
Warna Emas dalam arti Kalimat (letterliyk), Lebak mempunyai tambang emas Cikotok dan kekayaan alam lainnya. Arti kiasan (fuugurliyk), pernah mengalami jaman keemasan dalam sejarahnya dan dengan kemerdekaan RI akan menuju ke jaman itu kembali dengan lebih maju.

C. Kubah Masjid Warna Putih
Lambang Jiwa Agama Islam dalam bathin penduduk. Putih tanda suci dalam hati dan perbuatan, suka damai dan toleransi (tasamuh).

D. Angklung Warna Hitam
Lambang seni, berkaki enam buah tanda gotong royong. Ciri khas kesenian asli lebak bermitos agama. Hitam, bahwa di Lebak masih tinggal Suku Asli Kanekes yang walaupun berada di tempat yang masih diselimuti kegelapan (Daerah Pegunungan Kendeng), pada hakekatnya mereka menyimpan sifat-sifat kebaikan yang murni dan apabila telah masuk sinar yang terang ke dalam lubuk hatinya, kebaikan akan menonjol lebih nyata, sebagai manifestasi jiwa yang asli.

E. Warna Biru Polos
Lambang lautan bahwa daerah Lebak memiliki Samudera Indonesia yang luas dan dalam, yang menghasilkan ikan dan hasil laut lainnya.

F. Warna Biru Di Antara Hijau Melurus Ke Bawah Dan Bersatu Dengan Biru Sebelah Kiri Bawah
Lambang sungai, diantaranya tiga buah sungai besar seperti Cisimeut dan Ciberang, bersatu dengan Ciujung yang walaupun berlainan asal hulunya (sumbernya) tetapi menjadi satu.
Lambang berukuran, ketenangan dan ke dalam lubuk hati rakyatnya. Walaupun berlainan asal sukunya berarti mewujudkan sosial untuk kepentingan umum.

G. Pita Berwarna Merah Putih
Warna merah, tanda hidup dan berani. Warna putih tanda suci. Benteng atau perisai tanda kekayaan dan keteguhan sanggup menghadapi segala rintangan.


... Logo Kota Tangerang ...

... Logo Kota Tangerang ...
 Ibu kota Tangerang
logo Vector Kota Tangerang (Download.cdr )
 
Arti Logo Kota Tangerang

Lambang daerah berbentuk perisai dengan warna hijau

Motto "BHAKTI KARYA ADHI KERTARAHARJA",
ARTINYA ADALAH SEMANGAT PENGABDIAN DALAM BENTUK Karya Pembangunan untuk kebesaran negeri dan kemakmuran serta kesejahteraan wilayah

Didalam lambang tersebut terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur sebagai berikut:

Bintang 
melambangkan keagamaan melambangkan pula bahwa masyarakat Kotamadya Dati II Tangerang adalah agamis

Roda Mesin 
Melambangkan bahwa Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang adalah merupakan roda industri

Landasan Pacu (Run Way)
Melambangkan adanya Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sekaligus melambangkan semangat pacu untuk mencapai cita-cita Pembangunan yang luhur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negeri RI

Riak Air : Melambangkan adanya Sungai Cisadane yang memberikan manfaat dan kesuburan bagi masyarakat Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang

Gerigi Roda Besi, Padi dan Kapas 
Melambangkan Tanggal, bulan dan Tahun Proklamasi Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dengan penjelasan sebagai berikut : 
a. Tujuh belas gerigi roda besi
melambangkan tanggal tujuh belas

b. Delapan Bunga Kapas
melambangkan bulan delapan

c. Empat puluh lima butir padi
melambangkan tahun empat lima

d. Dua Lingkaran didalam Roda Besi
melambangkan tahun lahirnya Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang pada bulan Februari

Jumlah Gelombang, Riak Air, Dua buah lingkaran dalam roda mesin, tanda batas landasan dan lampu landasan
Melambangkan tanggal, bulan dan tahun Hari Jadi Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang yaitu pada tanggal 28 Februari 1993 dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Dua puluh delapan gelombak riak air
melambangkan tanggal dua puluh delapan.

b. Dua buah lingkaran dalam roda mesin
melambangkan bulan dua

c. Sembilan tanda batas di dalam Run Way segi tiga lampu landasan
melambangkan tahun sembilan puluh tiga

Arti warna dalam lambang daerah adalah:

Warna Hijau
mempunyai arti kemakmuran dan kesuburan

Warna Kuning
mempunyai arti keadilan, kekuasaan, kewibawaan dan keagungan

Warna Hitam
mempunyai arti keteguhan dan ketabahan

Warna Biru
mempunyai arti kesetiaan dan kebijaksanaan

Warna Putih
mempunyai arti kesucian dan kebersihan

Warna Merah
mempunyai arti keberanian

 

... Logo Kota Tangerang Selatan ...

... Logo Kota Tangerang Selatan ...
 Ibukota Ciputat
logo Vector Kota Tangerang Selatan  (Download.cdr )
 
 
Arti Logo Kota Tangerang Selatan
 
Logo Kota Tangsel Untuk menyelenggarakan otonomi daerah, Pemerintah daerah berkewajiban antara lain melindungi masyarakat, menjaga persatuan-kesatuan, kerukunan nasional dan melestarikan nilai sosial budaya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam melestarikan nilai sosial budaya masyarakat antara lain merefleksikan dalam lambang daerah sebagai identitas daerah. Sebagai identitas daerah, lambang daerah menggambarkan potensi, harapan masyarakat dan semboyan yang melukiskan semangat untuk mewujudkan harapan yang dimaksud.

Dengan demikian, lambang daerah mempunyai kedudukan yang sangat signifikan di dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Oleh karenanya, pengaturan lambang daerah harus dituangkan dalam Peraturan Daerah. Lambang daerah Kota Tangerang Selatan tersebut terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2010 yang disahkan pada Oktober 2010.


Bentuk dan Arti Lambang Daerah
Bentuk keseluruhan logo berbentuk perisai.
Bagian atas perisai
dengan tulisan “KOTA TANGERANG SELATAN” warna merah dan dasar putih. 
 
Bagian tengah perisai
terdapat gambar bintang, rumah adat, setangkai padi dan bunga kapas serta 8 (delapan) ikatan, pena dan buku, bingkai segi lima, 7 (tujuh) trap pondasi, dan hamparan berwarna hijau kebiruan.

Bagian bawah berupa pita
bertuliskan slogan  atau moto Kota Tangerang Selatan “Cerdas, Modern dan Religius”.
 
Perisai
mengandung arti perlindungan, keamanan, penegakan hukum, dan dalam arti luas mengandung makna pengamalan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
 
Bintang
mengandung arti Ketuhanan, melambangkan bahwa masyarakat Tangerang Selatan  berkeyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, saling menghormati sesama dan antar pemeluk agama didalam kehidupan bermasyarakat.
 
Rumah khas daerah dengan beranda tempat orang berkumpul (blandongan)
melambangkan tempat atau wadah yang akan melahirkan satu tekad ataupun tujuan dalam menyelesaikan suatu permasalahan agar membawa kemajuan bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan.
 
Tujuh trap pondasi
melambangkan adanya tujuh wilayah kecamatan saat terbentuknya Kota Tangerang Selatan, yaitu Kecamatan Pamulang, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kecamatan Serpong, Kecamatan Serpong Utara, dan Kecamatan Setu.
 
Padi dan kapas serta ikatan atau simpul,
memiliki makna kemakmuran dan kesejahteraan di setiap bidang kehidupan masyarakat dengan jumlah masing-masing mengandung arti sebagai berikut : 
 
i. Padi berjumlah 26 butir
mencerminkan Kota Tangerang Selatan secara resmi terbentuk pada tanggal 26.
 
ii. Bunga kapas berjumlah 11
mencerminkan Kota Tangerang Selatan secara resmi terbentuk pada bulan 11 atau bulan November.
 
iii. Ikatan atau simpul berjumlah 8
mencerminkan Kota Tangerang Selatan secara resmi terbentuk pada tahun 2008

iv. Pena dan buku
melambangkan pendidikan sebagai lembaga dan sebagai proses mewujudkan masyarakat kota Tangerang Selatan yang cerdas, modern, dan religius.
 
v. Bingkai yang melingkar membentuk segi lima
adalah simbol ideologi Negara, yaitu Pancasila.
 
vi. Hamparan yang berwarna hijau kebiruan pada bagian bawah bingkai segi lima 
melambangkan hamparan kekayaan sumber daya air, baik sungai maupun situ, yang ada di Kota Tangerang Selatan, sebagai salah satu sumber kekayaan alam yang memberi kehidupan bagi masyarakat kota Tangerang Selatan.

vii. Pita yang bertuliskan slogan atau moto “CERDAS MODERN GELIGIUS” mengandung makna bahwa cita-cita dan harapan untuk mewujudkan masyarakt Kota Tangerang Selatan yang :
a. Cerdas
dalam arti memiliki ilmu pengetahuan yang luas, berketerampilan baik, disertai prilaku positif.
 
b. Modern
dalam arti  memiliki peradaban yang dinamis sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 
c. Religius
dalam arti bahwa kecerdasan dan kemajuan peradaban senantiasa dibingkai oleh nilai-nilai luhur ketuhanan yang tercermin dari sikap dan prilaku yang sesuai dengan aturan dan nilai- nilai agama yang dianut masyarakat secara utuh dan benar.
 
Arti warna logo, yaitu :
a. Biru
melambangkan ketenangan dan kesejukan, mengandung arti kebenaran, damai kecerdasan tinggi, da bersifat menengahi.
 
b. Hijau
melambangkan alami dan sehat, mengandung arti sensitif , toleran, harmonis, dan keberuntungan.
 
c. Kuning
melambangkan kehangatan,mengandung arti segar, cepat, jujur, adil, dan cerdas.
 
d. Cokelat
melambangkan sifat alami,adalah warna tanah sebagai simbol dari sifat positif dan stabil.
 
e. Merah
melambangkan keberanian,mengandung arti penuh energi, hidup, cerah, gairah, dan kuat.
 
f. Putih
melambangkan kesucian,mengandung arti kebersihan, perlindungan, kenyamanan, dan ketentraman. 

Tulisan : Cerdas, Modern dan Religius
Kota Tangsel memiliki motto “Cerdas, Modern dan Religious”, 
sifat-sifat mulia yang menjadi tantangan dan harapan semua pihak. Berharap memiliki masa depan yang benderang mutlakmembutuhkan rancang bangun yang baik meliputi, tahapan-tahapan terukur,setidaknya mengacu kepada konsep kehidupan yang ingin diwujudkan:cerdas-modern-religius.

Masa depan benderang  dalam konteks “Cerdas” 
menyangkut dunia pendidikan dengan segala aspek keterkaitannya : infrastruktur fisik (bangunan sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan semacamnya), perangkat lunaknya, rancang muatan kurikulumnya, system dan prosedur administrasi, serta kesejahteraan pegawai dan tenaga pendidiknya, termasuk standar mutu peserta didiknya.

Masa depan benderang dalam konteks “Modern”
menyangkut banyak faktor kehidupan yang satu sama lain saling terkait, tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan formal terstruktur dominan membentuk perilaku manusia.Seseorang atau suatu kelompok masyarakat dapat dikatakan modern, umumnya manakala kelompok masyarakat bersangkutan memiliki tatakrama kehidupan “saling menghormati,beretika, dan berbudaya”, jarang terjebak dalam konflik terbuka dan berkepanjangan.

Masa depan benderang dalam konteks “Religius” 
merupakan puncak kesempurnaan kehidupan, hampir dapat dipastikan manakala sekelompok orang atau mayoritas masyarakat sebuah wilayah sudah sampai pada fase kehidupan cerdas dan modern, maka sesungguhnya masyarakat tersebut dapat juga dikatakan sudah masuk pada fase religius.

... Logo Kota Serang ...

... Logo Kota Serang ...
 Ibukota Serang
logo Vector Kota Serang (Download.cdr )
 
Arti Logo Kota Serang

ARTI LAMBANG KOTA SERANG
1. Bentuk dasar logo = perisai segi 6 (enam)
melambangkan: Awal berdirinya kota serang dibentuk oleh 6 (enam) kota kecamatan;Kasemen, Taktakan, Cipocok Jaya,Serang, Walantaka dan Curug.
6 (enam) Rukun Iman :
Menunjukan komitmen pemerintahan kota Serang yang dalam menjalankan kepemerintahannya tidak akan lepas dari koridor agama.
Menunjukan kereligiusan masyarakat kotanya dan kehidupan bermasyarakat yang selalu berlandaskan pada agama.
Menunjukan kereligiusan masyarakat kotanya dan kehidupan bermasyarakat yang selalu berlandaskan pada agama.
Kegigihan dan ketahanan masyarakat Banten dalam memperjuangkan kemerdekaannya ada masa penjajahan.Kegigihan dan ketahanan masayarakat kota Serang dalam menghadapi semua tantangan di masa depan

2. Penjelasan Gambar:
Bintang segi 5 (lima),
melambangkan Rukun Islam dan asas Ketuhanan yang Maha Esa 
Gapura (Kaibon)
Kaibon merupakan ciri khas Banten yang sudah menjadi bagian dari sejarah Banten dan dengan sendirinya merupakan ciri khas dan bagian tak terpisahkan dari kota Serang juga.
        
Gapura/pintu gerbang
menegaskan posisi kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten yang merupakan pintu gerbang Provinsi Banten.
Gapura/pintu gerbang
berarti pintu gerbang menuju kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat kota Serang di semua bidang.

 

... Logo Kota Cilegon ...

... Logo Kota Cilegon ...
 Ibukota Cilegon
logo Vector Kota Cilegon (Download.cdr )
 
 
Arti Logo Kota Cilegon

A. Bentuk Ukuran dan Arti Lambang 
Lambang Daerah berbentuk perisai yang didalamnya terdapat bentuk gambar dan warna serta di bagian atas terdapat tulisan “ KOTA CILEGON” dan di bagian bawah didasari pita yang bertuliskan “ AKUR SEDULUR JUJUR ADIL MAKMUR”

B. Lambang daerah terdiri dari 3 (tiga) bagian dengan perincian sebagai berikut :
B.1.  Bentuk Gambar Terdiri Dari :

1. Bintang yang berujung 5 (Lima)
melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa adalah asas yang luhur

2. Tugu Geger Kota Cilegon yang menjulang tinggi
melambangkan kekompakan aparat dengan seluruh lapisan masyarakat yang beraneka ragam suku dan agama

3. Lidah Api yang berujung 9 (sembilan) 
melambangkan semangat yang berkobar-kobar tiada henti

4. Padi dan kapas
melambangkan Kota Cilegon cukup sandang dan pangan

5. Pena
melambangkan Kota Cilegon sebagai Kota Pendidikan

6. Gunung 
adalah Gunung Batur sebagai Zona basis gerilya para pejuang Kota Cilegon;

7. Dinding
adalah Dinding Benteng Surosowan yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) bata dan 4 (empat) puncak;

8. Gapura Kaibon 
melambangkan Kota Cilegon sebagai pintu gerbang antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra;

9. Ombak laut
berjumlah 9 (sembilan) melambangkan Masyarakat Kota Cilegon yang dinamis dan energik;

10. Laut dan Jangkar
melambangkan Kota Cilegon adalah Kota Pelabuhan sebagai jembatan menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera

11. Roda Gigi
melambangkan Kota Cilegon sebagai Kota Industri

12. Pita
Melambangkan Persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Cilegon yang kuat

B.2.  Warna dan Lambang Daerah terdiri dari  :
1. Warna Merah 
melambangkan Keberanian dan Dinamis didasari kebenaran;

2. Warna Putih 
melambangkan Kesucian dan Kejujuran;

3. Warna Kuning Emas 
melambangkan Keadilan, Kekuasaan, Kewibawaan dan Keagungan;

4. Warna Hitam 
Melambangkan Kesejukan, Kesegaran dan Kemakmuran;

5. Warna Biru 
Melambangkan Keaslian, Kejernihan dan Kesentosaan;

6. Warna Coklat 
melambangkan Keteguhan dan Semangat.

B.3. Lambang Daerah yang terdiri atas bentuk, gambar dan warna mempunyai makna :

1. Kapas berjumlah 17 (Tujuh belas), Roda Gigi berjumlah 8 (Delapan) dan Padi berjumlah 45 (Empat Puluh Lima)
yang bermakna kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945;

2.  Dinding Bata Benteng Surosowan berjumlah 27 (dua puluh tujuh), puncak benteng berjumlah 4 (empat), Lidah Api berjumlah 9 (sembilan) dan Ombak Laut 9 (sembilan)
mempunyai makna kelahiran Kota Cilegon, 27 April 19993.  
 
Arti semboyan lambang daerah adalah sebagai berikut :   
                                   
i.  Akur Sedulur
Berarti Wancana dan Konfigurasi ke-Bhinekaan Indonesia yang perlu tetap indah terjalin dalam wujud persatuan yang utuh, harmonis, saling mendukung, damai dengan sesama, rasa saling menghargai dalam kehidupan yang kosmopolitan multi etnis;

ii.  Jujur
Berarti Esensi kehidupan yang hakiki adalah semata-mata Anugerah Allh SWT, oleh karena itu amanah harus dapat terpelihara dan ditanamkan dengan kejujuran terhadap diri sendiri atau dengan sesama serta kepada-Nya;

iii. Adil Makmur
Berarti kebutuhan dan menyiratkan keinginan keadilan yang berkemakmuran dan kemakmuran yang berkaidalan lahir batin bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana