Home

Minggu, 31 Juli 2011

... Logo Provinsi Kalimantan Barat ...

... Logo Provinsi Kalimantan Barat ...
 
lbukota Pontianak
logo Vector Provinsi Kalimantan Barat (Download.cdr )


Arti Logo Provinsi Kalimantan Barat

Lambang secara keseluruhan bersudut lima Perisai, Mandau dan Keris dengan satu garis melintang di tengahnya.

Bersudut lima
 berarti Pancasila, dimaksudkan Kalimantan Barat adalah bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila.

Warna dasar hijau muda
 adalah lambang kesuburan.

Perisai, Mandau dan Keris
adalah lambang pusaka dan kebudayaan warisan leluhur masyarakat Kalimantan Barat.

Padi dan Kapas bersimpul pita dengan sudut empat
 adalah lambang kemakmuran yang dijiwai oleh semangat catur karsa (em pat kehendak) yaitu : kesungguhan, kejujuran, gotong-royong dan kekeluargaan.

Jumlah unsur kapas (17), nyala api (8), padi (45)
adalah lambang lahirnya Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

Garis melintang ditengah-tengah
adalah lambang bentangan Khatulistiwa tepat pada garis Equator.

Kobaran api dalam tungku
adalah lambang semangat perjuangan yang tak kunjung padam.

Tulisan AKÇAYA
adalah lambang Tak Kunjung Binasa atau dengan keuletan yang pantang menyerah.
Nilai Budaya

Betang
Rumah panjang di Kalimantan Barat umumnya disebut "betang", adalah suatu bangunan tradisional yang dimiliki oleh beberapa kelompok sub-etnik Dayak yang ada di Kalimantan Barat. Pembagian ruangan atau bilik yang ada didalam Betang mencerminkan stratifikasi dari sistem yang unik dari masyarakat yang tinggal di dalamnya. Bagian tengah dari betang adalah untuk aktivitas yang bersifat publik, sedangkan bagian depan digunakan untuk menjemur padi dan komoditas lainnya. Ruang belakang biasanya untuk keperluan memasak, tidur dan tempat berkumpul bagi seluruh anggota keluarga .Pemisahan ruangan ini mencerminkan pemisahan antara wilayah sosial, individu dan fasilitas umum.

Upacara-upacara adat,
yang masih dilestarikan antara lain : Robo-robo, Gawai Dayak

Falsafah Hidup Masyarakat
-  Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung.
-  Adil ka Talino, Bacuramin ka Saruga, Basangat ka Jubata, artinya adil kepada sesama manusia berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.


Selasa, 26 Juli 2011

... Logo Kabupaten Hulu Sungai Utara ...

... Logo Kabupaten Hulu Sungai Utara ...
Ibukota Amuntai

Arti Logo Kabupaten Hulu Sungai Utara
Lambang Agung

A. Sebuah perisai berbentuk gothic yang melambangkan benteng pertahanan lahir dan pertahanan bathin.

B. Didalam perisai terdapat lukisan-lukisan :

Kubah, melambangkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kesucian hati untuk melaksanakan segala Perintah-Nya dan Larangan-Nya.

Mihrab, melambangkan kepemimpinan yang jujur dan berwibawa, ketaatan kepada pemimpin yang benar dan ketabahan dalam menghadapi segala kesulitan.

Haur Kuning Tujuh Belas Ruas, merupakan angka keramat berbentuk huruf “U” melambangkan :

U = Utara berarti Hulu Sungai Utara
U = Ulet berarti Tidak pernah putus asa
U = Unggul berarti jaya
U = Mengenangkan para leluhur dan sejarah Hulu Sungai Utara dengan kepurbakalaan Candi Agung, Putri Junjung Buih dan Lambung Mangkurat sebagai cikal bakalnya.

Daun dan Bunga Teratai,
melambangkan Hulu Sungai Utara sebagai daerah rawa yang dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Juga saat terbentuknya Kabupaten Hulu Sungai Utara (1 Helai Daun Teratai, 5 Kelopak Bunga, 5 Helai Kelopak Bunga Bagian Bawah, 2 Helai Mahkota Bunga Bagian Atas) sehingga terbentuk angka 1-5-52 ( 1 Mei 1952) hari jadi Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Kapas dan Padi, melambangkan tujuan untuk kemakmuran sandang dan pangan.

Buah Karet dan Daun Karet, melambangkan penghasilan pokok rakyat daerah Hulu Sungai Utara.

Padi, Kapas, dan Buah / Daun Karet,
melambangkan bahwa Hulu Sungai Utara adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ( 17 biji buah padi, 8 kuntum bunga kapas, 4 biji buah karet, 5 helai daun karet) memberikan makna 17 – 8 – 45.

Piala, melambangkan Sungai Tabalong dan Sungai Balangan yang bertemu menjadi Sungai Negara yang menuju laut lepas, yang bergelombang lima, berarti Pancasila yang merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia umumnya dan masyarakat Hulu Sungai Utara pada khususnya
  • Kesetiaan terhadap cita-cita yang benar.
  • Keunggulanyang dicapai berkat keuletan dalam usaha.

Bidang Hijau Mendatar, melambangkan kesuburan.

Tepi Keliling (Dalam) Warna Kuning Emas, melambangkan kemuliaan.

Tepi Keliling (Luar) Warna Hitam, melambangkan keteguhan tekad dan kepercayaan
terhadappribadi sendiri.

Motto Lambang Bertuliskan “AGUNG” melambangkan :

Agung : Adalah lambang kata-kata kebenaran yang mengandung nilai pendidikan,
keluhuran budi, dan cita-cita rakyat Hulu Sungai Utara.

Agung : Adalah kewibawaan dan keluwesan pemerintah mengemban amanah rakyat

Agung : Adalah besar dan berwibawa serta disegani

Agung : Adalah kesetiaan, ketaatan, kepatuhan (loyalitas) kepada pemerintah.

Agung : Dalam bahasa daerah merupakan alat musik tradisional untuk menggerakan masyarakat secara gotong royong untuk mengabdi dan berbakti kepada kepentingan bangsa, negara dan agama.


C. Kesimpulan

AGUNG mengandung makna dengan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kewibawaan dan keluwesan pemerintah untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur, sejahtera lahir dan bathin berdasarkan musawarah dan mufakat yang dijiwai oleh semangat proklamasi 17 Agustus 1945 dan UUD 1945 dengan berpijak diatas landasan Pancasila.

Akronim kata AGUNG semakin berkembang pada saat pelaksanaan pembangunan yang dapat diartikan.
A : Aman dalam situasi
G : Gagah dalam melaksanakan pembangunan
UNG : UNGgul dalam meraih prestasi.

Senin, 25 Juli 2011

... Logo Kabupaten Balangan ...

... Logo Kabupaten Balangan ...
Ibukota Paringin

Arti Logo Kabupaten Balangan

PENJELASAN:
“WARNA”
Warna Hijau berarti kesuburan/kemakmuran
Warna Kuning berarti kemuliaan/keagungan
Warna Hitam berarti keteguhan/keadilan
Warna Merah berarti keberanian/kesanggupan
Warna Putih berarti kesucian/kesejukan

“BENTUK”
Perisai berarti alat mempertahankan diri dari segala ancaman, rintangan.

“ARTI LAMBANG”
Kapas (17), Rantai (8) dan Padi (45) melambangkan tanggal Proklamasi kemerdekaan RI.

Kapas dan Padi melambangkan kekayaan sumber daya alam dan mata pencaharian rakyat,

rantai melambangkan ikatan persatuan dan kesatuan.

Susunan batu bata dengan 4 pilar berwarna merah, melambangkan Benteng Tundakan pertahanan Pangeran Antasari di wilayah Balangan.

Piring berwarna hitam, melambangkan tempat bersejarah di wilayah Balangan yang terkenal dengan Batu Piring yang mengandung sumber daya alam untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.

Tangkai Pena berbentuk bambu runcing berwarna kuning, melambangkan Batung Batulis yang merupakan bahan utama dari pembangunan Mahligai Puteri Junjung Buih dan semangat perjuangan rakyat Balangan dalam merebut kemerdekaan.

Mata Pena menancap ke dalam piring berwarna hitam, melambangkan investasi sumber daya manusia yang menjadi prioritas pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian.

Persegi Empat Trapesium di kiri dan kanan tangkai pena, berbentuk huruf O dan D berarti Otonomi Daerah.

Kubah Mesjid berwarna hijau, melambangkan ketaatan umat dalam melaksanakan ajaran agama.

Bintang berwarna kuning melambangkan KeTuhanan Yang Maha Esa sesuai dengan Pancasila.

Rantai sebanyak 8 bingkai, yang berarti tanggal 8 (delapan).

Benteng yang terdiri dari 4 pilar yang berarti bulan 4 (bulan April).

Batung batulis tangkai pena sebanyak 3 ruas yang mengandung arti 003 atau tahun 2003. Secara keseluruhan mengandung arti “8 April 2003” yang merupakan tanggal peresmian berdirinya Kabupaten Balangan.

Tulisan (sloka) SANGGAM di atas pita berwarna putih berarti Kesanggupan melaksanakan pembangunan yang didasari oleh keikhlasan Gasan Masyarakat.

... Logo Kabupaten Tanah Bumbu ...

... Logo  Kabupaten Tanah Bumbu ...
Ibukota Batulicin


Arti Logo Kabupaten Tanah Bumbu
 
1. Bingkai Bersegi Lima dan Bintang
Dalam satu kesatuan objek gambar sebagai lambang/simbol ketuhanan, bahwa masyarakat Tanah Bumbu merupakan masyarakat yang agamis. 
 
2. Padi dan Kapas
Merupakan cita-cita Kabupaten Tanah Bumbu untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, tercukupinya kebutuhan pangan, sandang dan papan. jumlah butir padi 53 (lima puluh tiga) sebagai awal perjuangan menjadikan Kabupaten Tanah Bumbu (tahun 1953), dan jumlah butir kapas 27 (dua puluh tujuh) dimaksudkan sebagai simbol berdirinya Kabupaten Tanah Bumbu yaitu tanggal 27 Januari 2003. 
 
3. Perahu Tradisional
Prototype kapal tradisional (pinisi) dengan jumlah 5 (lima) buah layar terkembang, simbol jumlah wilayah Kabupaten Tanah Bumbu yang terdiri dari :
  • Kecamatan Batulicin;
  • Kecamatan Kusan Hulu;
  • Kecamatan Kusan Hilir;
  • Kecamatan Sungai Loban;
  • Kecamatan Sungai Danau.
siap berlayar mengarungi samudera kehidupan baru untuk membangun dan mewujudkan cita-cita Kabupaten Tanah Bumbu serta berusaha mensejajarkan diri dengan kabupaten-kabupaten lain di wilayah NKRI. 
 
4. Laut bergelombang warna putih, biru laut dan gelombang
Kabupaten Tanah Bumbu sebagian merupakan lautan/perairan yang kaya akan sumber daya laut/perairan. 
 
5. Latar belakang warna coklat tanah pada tulisan Tanah Bumbu
Merupakan wujud kesuburan Kabupaten Tanah Bumbu. 
 
6. Warna hijau dalam bingkai segi lima
Merupakan wilayah daratan yang melimpah akan sumber daya alam yang meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan dan pertambangan. 
 
7. Gambar gunung warna hitam
Bahwa Kabupaten Tanah Bumbu kaya akan sumber daya alam yang melimpah ruah dan masih belum tergali secara maksimal. 
 
8. Slogan BERSUJUD pada pita pengikat antara padi dan kapas
Slogan BERSUJUD mempunyai arti Bersih, Syukur, Jujur dan Damai, bahwa dalam mewujudkan cita-cita yang luhur Kabupaten Tanah Bumbu berjuang sekuat tenaga dengan segala daya upaya yang dimiliki bersemboyankan BERSUJUD. 


... Logo Kabupaten Hulu Sungai Selatan ...

... Logo Kabupaten Hulu Sungai Selatan ..
Ibukota Kandangan



Arti Logo Kabupaten Hulu Sungai Selatan




... Logo Kabupaten Kota Baru ...

... Logo Kabupaten Kota Baru ...
Ibukota Kota Baru


Arti logo Kabupaten Kota Baru

Lambang daerah berbentuk perisai segi lima,
melambangkan ketuhanan dan pertahanan rakyat.

Lima buah sudut pada perisai
melambangkan kelima sila dari pancasila.

Sisi atas berbentuk busur,
gambaran dinamika dan stamina rakyat.

Sisi samping berbentuk tegak lurus ,
menggambarkan sifat gotong royong, kejujuran dan keadilan.

Sisi bawah perisai berbentuk lancip,
menggambarkan suatu tujuan untuk membina masyarakat adil dan makmur.

Garis tebal berwarna kuning emas pada sisi dalam sekeliling perisai,
melambangkan persatuan rakyat.

Dasar perisai berwarna merah,
menggambarkan sifat keberanian.

Garis kuning tebal yang membagi dua lukisan bagian atas dan bawah,
menggambarkan bidang agraris pertanian (padi).

Ikan todak,
menggambarkan hasil tradisianal dari sektor prikanan kelautan.

Lautan denga garis gelombang,
menggambarkan panorama alam dan gelora semangat rakyat.

MOTTO KABUPATEN KOTABARU
SA-IJAAN yang memiliki makna  : Semufakat, satu hati dan se-iya sekata.



Minggu, 24 Juli 2011

... Logo Kabupaten Tapin ...

... Logo Kabupaten Tapin ...
Ibukota Rantau

Arti Logo Kabupaten Tapin

PERATURAN DAERAH NOMOR 37 TAHUN 1967 TENTANG
LAMBANG DAERAH KABUPATEN TAPIN
     
  1. Perisai bersudut lima melambangkan dasar negara RI (PANCASILA) sebagai benteng lahir dan batin.
  2.  
  3. Bintang segi lima melambangkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  4.  
  5. Pita dengan melengkung melambangkan resminya berdiri Kabupaten Tapin (Undang-Undang No. 8 tahun 1965).
  6.  
  7. Bunga kapas melambangkan enam kecamatan (saat awal berdirinya Kabupaten Tapin).
  8.  
  9. Buah padi empat puluh tiga biji melambangkan Kabupaten Tapin memiliki empat puluh tiga desa (saat awal berdirinya Kabupaten Tapin).
  10.  
  11. Lukisan segi empat melambangkan sejarah Kabupaten Tapin dahulu dikenal dengan distrik banua empat.
  12.  
  13. Dengan melambangkan lumbung padinya daerah Kalimantan Selatan dan historis berdirinya Kabupaten Tapin   
           
    • Bagian kap atas dengan tiga puluh garis maksudnya tanggal 30.
    •      
    • Bagian badan dengan sebelas garis maksudnya bulan 11 (Nopember).
    •      
    • Bagian tongkat dengan enam garis dan anak tangga lima garis maksudnya tahun 65 (1965).
    •    
  14.  
  15. Garis putih sekeliling persegi empat yang menghubungkan sampai tepi lambang, melambangkan Kabupaten Tapin merupakan lalu lintas Hulu Sungai ke daerah Banjar (pintu gerbang ke daerah Hulu Sungai).
  16.  
  17. Sungai melambangkan sejarah terjadinya kota Rantau yang menjadi ibukota Kabupetan Tapin.
  18.  
  19. Pita bertulisan ruhui rahayu melambangkan kepribadian rakyat Tapin (kerukunan, seia sekata, rakat mufakat).
  20.  
  21. Corak/warna lambang :   
           
    • Perisai berwarna hijau daun melambangkan kepribadian dan tanah Kabupaten Tapin yang subur.
    •      
    • Warna kuning emas pada bintang, tepi perisai dan lukisan segi empat melambangkan kemuliaan masyarakat Kabupaten Tapin untuk mewujudkan kebenaran dan keadilan atas ridho-Nya.
    •      
    • Pita dan bunga kapas warna putih melambangkan kesucian.
    •      
    • Tulisan Ruhui Rahayu warna hitam melambangkan keteguhan tekad dan kepercayaan diri 



    Sabtu, 23 Juli 2011

    ... Logo Kabupaten Tablong ...

    ... Logo Kabupaten Tablong ...
    Ibukota Tanjung


    Arti Logo Kabupaten Tabalong

    Lambang Daerah Kabupaten Tabalong berupa sebuah perisai berbentuk jantung dengan warna dasar hijau tua dan kuning emas.
    • Perisai mengandung arti sebagai alat pelindung yang berarti Pemerintah menjamin dan melindungi kepentingan sosial, serta ekonomi rakyat dan jantung berarti sumber atau pusat kehidupan masyarakat Tabalong.
    • Warna hijau tua berarti kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Tabalong dengan kekayaan yang di kandung bumi Tabalong.
    • Kuning emas melambangkan kebesaran, kejayaan dan keagungan yang di cita-citakan oleh rakyat Tabalong untuk negara Republik Indonesia pada umumnya dan Tabalong pada khususnya.
    Didalam Perisai tersebut terdapat lukisan-lukisan :
    Padi warna kuning emas dan kapas,
    melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan, daerah Tabalong yang sebagian besar terdiri dari masyarakat petani. Padi dan kapas melukiskan dalam satu tangkai yang terdiri dari :
    • Dua belas butir biji padi
    • Enam helai daun kapas warna hijau muda
    •  Lima tangkai bunga kapas warna putih.
    Rantai baja warna kuning emas enam buah berkait, menggambarkan kesatuan yang kokoh membaja dari semua golongan dan aliran yang ada di Kabupaten Tabalong pada khususnya dan Republik Indonesia pada umumnya. Jumlah mata rantai membelah berarti pula bahwa pada waktu Daerah Otonomi Kabupaten Tabalong diresmikan telah mempunyai enam buah Kecamatan.

    Menara obor minyak warna hitam dan pohon karet warna coklat, melukiskan kekayaan alam yang di kandung bumi Tabalong yang telah di eksploitasi adalah minyak dan karet.

    Tiang gapura warna hitam dua buah kiri dan kanan, menggambarkan letak geografis daerah Kabupaten Tabalong yang di apit dan berbatasan dengan dua buah propinsi yaitu Kalimantan Timur dan Kalimantan tengah, dimana Tabalong merupakan pintu masuk dan keluar dari dan ke propinsi Kalimantan Selatan.

    Bintang bersegi lima berwarna putih, mengandung arti repleksi umum keagamaan yang menggambarkan keyakinan umat beragama, yaitu yang berkeTuhanan Yang Maha Esa dan berdasarkan Pancasila.

    Sehelai pita merah tua dengan tulisan Saraba Kawa warna putih, untuk menyatakan bahwa “motto” dari lambang ini adalah “Saraba Kawa” kata Saraba Kawa adalah bahasa daerah asli yang memberi pengertian tentang perjuangan dan tekad rakyat di daerah ini untuk melaksanakan tugas kewajibannya terhdap Bangsa, Negara dan Agama. Saraba Kawa berarti serba bisa (semua tugas/pekerjaan selalu dapat di kerjakan) merupakan satu-satunya tekad dari rakyat Tabalong di dalam merencanakan dan mengawasi/memelihara bidang pembangunan mental spiritual dan pembangunan fisik material di daerah Tabalong ini.

    Dua buah mandau warna putih genggam coklat bersilang dengan mata ke atas, adalah senjata ampuh yang di pakai penduduk Kalimantan, sebagai senjata pusaka dan merupakan kebudayaan nenek moyang dan melambangkan kepribadian, peradaban, keperwiraan dan kesatriaan. Dua buah mandau mengarah keatas melukiskan kesiap-siagaan dan kesaktian dalam membela dan mempertahankan hak-hak asasi Rakyat Tabalong pada khususnya dan RI pada umumnya.

    Tulisan Tabalong warna putih, pada bagian atas sebelah dalam perisai di atas sebuah garis panjang mendatar yang berada di atas bintang lima, hanya untuk menyatakan bahwa lambang ini adalah daerah Kabupaten Tabalong.


    ... Logo Kabupaten Banjar ...

    ... Logo Kabupaten Banjar ...
    Ibukota  Martapura




    Arti Logo Kabupaten Banjar

    A.MOTIF LAMBANG

    Motif lambang terdiri dari 8 bagian pokok :

    1. Berbentuk sebuah perisai dengan warna dasar biru muda berisi kuning.

    2. Bintang persegi lima warna kuning muda emas.

    3. Intan berlian warna putih persegi 12 dengan pancar 5.

    4. Bunga kapas warna putih dengan kelopak hijau tua sebanyak 8 buah.

    5. Buah padi warna kuning emas sebanyak 45 butir.

    6. Dua jalur berombak kecil warna putih diatas warna coklat.

    7. Pita berwarna putih dengan tulisan BARAKAT warna hijau.

    8. Tulisan BANJAR warna putih diatas dasar warna biru muda.


    B.ARTI MOTIF

    1. Motif perisai bersudut 5 merupakan lambang penduduk, sebagai alat pertahanan secara kesatriaan patriotik.

    2. Bintang adalah melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa dari sila pertama falsafah negara, dimana kota Martapura Kabupaten Banjar terkenal sebagai kota syi’ar agama Islam yang di dalam sejarah Kerajaan Banjar merupakan basis penyebaran agama Islam, sehingga oleh pihak luar disebut sebagai kota Serambi Mekkah.

    3. Intan Berlian merupakan/mencerminkan ciri khas Kota Martapura dimana sekitarnya banyak terdapat tambang intan dan penggosokkan intan yang mula-mula dikerjakan secara tradisional, merupakan salah satu pencaharian utama masyarakat dan lebih dalam lagi dapat diartikan intan sebagai pelambang kepribadian yang luhur sesuai dengan Pancasila.

    4. a. Lima pancaran intan berlian ditambah segi-seginya sebanyak 12 segi yang berjumlah 17, ini berarti tanggal proklamasi kemerdekaan merupakan tanggal keramat bagi bangsa Indonesia.

    b. Bunga kapas sebanyak 8 buah berarti bulan Proklamasi Kemerdekaan dan sekaligus sebagai lambang sandang.

    c. Butiran padi sebanyak 45 biji melambangkan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan sebagai lambang pangan. Dengan

    kesimpulan tanggal 17 – 8 – 1945 adalah Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, sedangkan sandang dan pangan adalah kebutuhan pokok manusia sehari-hari.

    5. Dua jalur berombak kecil warna putih melambangkan 2 buah sungai yang bermuara di Sungai Martapura, yaitu Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa, dimana Sungai Riam Kanan inilah terdapat bendungan PLTA Ir. H. Pangeran Muhammad Noor. Warna coklat yang berada di sela 2 buah sungai melambangkan hamparan bumi Kabupaten Banjar yang secara topografis terdiri dari: daerah rawa, daerah dataran bergelombang dan daerah bukit dengan gunung/pegunungan.

    6. Tulisan BARAKAT di atas pita berwarna putih adalah moto lambang yang mempunyai arti; Barakat = dalam arti kata benda berkah, Barakat = singkatan dari kepanjangan Rakat Mufakat = Barakat Mufakat, Barakat = Singkatan dari kepanjangan Barataan Rakyat Rakat dan Barakat = singkatan dari kepanjangan Berkat ALLAH, Rasul atas Karya, Akhlak dan Taqwa.

    7. Tulisan BANJAR warna putih diatas warna biru tua merupakan ciri pusatnya suku Banjar yang pada dasarnya penduduk Kalimantan Selatan adalah Suku Banjar.


    C.WARNA DAN UKURAN LAMBANG DAERAH

    1. Warna terdiri dari 6 macam

         a. Biru tua menunjukan iklim tropis.

         b. Kuning Emas melambangkan kewibawaan dan kejayaan.

         c. Biru Muda melambangkan ketentraman dan kedamaian.

         d. Putih melambangkan dari pada kesucian, kearifan, dan kebijaksanaan.

         e. Hijau Tua melambangkan kesuburan.

         f. Coklat melambangkan hamparan bumi Kabupaten Banjar

    2. Ciri Khas

        a. Di puncaknya terdapat intan merupakan ibukota Kabupaten Banjar sebagai Kota Intan.

       b. Pondasi dihiasi dengan relief sejarah perjuangan rakyat Kabupaten Banjar melawan penjajah,     mempertahankan/membela negara RI yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 sehingga masa pembangunan sekarang.

        c. Pancasila merupakan dasar negara kesatuan RI sehingga Kabupaten Banjar tidak terpisahkan dengan wilayah Republik Indonesia.

    Jumat, 15 Juli 2011

    ... Logo Kota Banjarbaru ...

    ... Logo Kota Banjarbaru ...
    Ibukota Banjarbaru Kota


    Arti Logo Kota Banjarbaru


    Rabu, 13 Juli 2011

    ... Logo Kabupaten Barito Kuala ...

    ... Logo Kabupaten Barito Kuala ...
    Ibukota  Marabahan
    Logo Vector Pemkab Barito Kuala (Download.cdr)


    Arti Logo Kabupaten Barito Kuala


    I. BAGIAN LAMBANG

    a. Lingkaran (bingkai) memakai dua strip/garis kecil segi lima.
    b. Padi dan purun
    c. Senjata pusaka Raja Tumpang dan telabang
    d. Pita bertulis Selidah

    II. WARNA DAN MAKNA LAMBANG

    a. Lingkaran (bingkai) berwarna biru dan diantara dua strip berwarna kuning, segi lima dari bingkai atau lingkaran ini 
    mencerminkan dasar negara Pancasila dan asar Islam, lingkaran bersambung menjadi satu, melambangkan persatuan yang teguh dan kokoh dikalangan rakyat/ masyarakat/ 

    b. Padi warna kuning dan purun warna hijau mencerminkan 
    sandaran hidup sebagian rakyat / masyarakat daerah ini adalah dari kedua jenis tanaman ini. 

    c. Senjata Pusaka Raja Tumpang berwarna putih perak, hulunya berwarna hitam keabu-abuan, telabang berwarna hitam pekat.
    Adapun warna raja tumpang melambangkan kemurnian dan kesucian sedangkan warna hitam dari telabang lambang dari keteguhan, ketabahan dan kekuatan hati. Raja tumpang dan telabang sebagai senjata pusaka dianggap keramat yang setia setiap saat dan setiap waktu memberi ilham / mengilhami rakyat dengan jiwa dan semangat patriot atau rasa kebangsaannya. 

    d. Pita bertuliskan Selidah (pita berwarna merah dan jingga serta tulisan Selidah dengan warna biru), 
    melambangkan tali ikatan dalam hubungan kekeluargaan dan kata Selidah bermakna satu dalam perkataan, perbuatan, ruhui rahayu, seia sekata, terapung sama hanyut, terendam sama basah.


    ... Logo Kabupaten Tanah Laut ...

    ... Logo Kabupaten Tanah Laut ...
    Ibukota  Pelaihari


    Arti Logo Kabupaten Tanah Laut

    Lambang berbentuk perisai
    mengandung pengertian kekuatan mempertahankan daerah ini dari serangan musuh yang ingin mengganggu ketentraman

    Warna coklat dan biru 
    pada bagian atas lambang dengan tulisan tanah laut melambangkan cakupan wilayah kabupaten tanah laut meliputi wilayah daratan dan lautan.

    Warna hijau dan kuning pada tubuh lambang,
    melambangkan kabupaten tanah laut memiliki kesuburan alam dan kekayaan bahan tambang.

    Garis miring hitam yang membelah pinang pada pertengahan lambang menunjukan arah angin,
    yaitu tenggara dan barat laut yang memiliki pengertian bahwa tanah laut mengalami dua musim yakni, musim kemarau dan musim hujan, disamping merupakan garis pertautan abadi antara hasil tambang dengan kesuburan alamnya.

    Belanga yang berada ditengah lambang
    adalah pedaringan atau tempat beras, yang melambangkan kekayaan alam tanah laut yang disimpan di dalam belanga untuk lebih dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya, kemakmuran daerah.

    Bintang bersudut lima berada diatas belanga
    melambangkan pancasila, disamping juga melambangkan jumlah kecamatan pada awal pembentukan kabupaten tanah laut yang berjumlah lima kecamatan.

    Setangkai padi dan seikat purun didalam lengkungan belanga
    melambangkan kemakmuran dan persatuan daerah tanah laut, yang juga merupakan salah satu hasil daerah yang berbentuk anyaman.

    Perahu layar dan laut
    melambangkan bahwa tanah laut merupakan daerah nelayan yang kaya dengan hasil laut selain itu lambang ini juga memiliki pengertian ketabahan dalam menghadapi rintangan.

    Senin, 11 Juli 2011

    ... Logo Kota Banjarmasin ...

    ... Logo Kota Banjarmasin ...
    Ibukota Banjarmasin
    Logo Vector Kota Banjarmasin (Download.cdr)


    Arti Logo Kota Banjarmasin



    Minggu, 10 Juli 2011

    ... Logo Provinsi Kalimantan Selatan ...

    ... Logo Provinsi Kalimantan Selatan ...
    lbukota Banjarmasin


    Arti Logo Provinsi Kalimantan Selatan
    Lambang Daerah Propinsi Kalimantan Selatan berbentuk "PERISAI" dengan warna merah dan hijau, bergaris sisi dengan warna kuning.
    Perisai
    adalah alat penangkis dan bertahan yang melambangkan kewaspadaan dan kesanggupan mempertahankan diri;

    Warna Merah,
    melambangkan keberanian dan kepahlawanan yang gagah perkasa, berjiwa hidup dan dinamis guna menegakkan kebenaran perjuangan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam menuju "Masyarakat Adil dan Makmur yang Diridhai Allah";

    Warna Hijau,
    melambangkan kesuburan dan harapan bagi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan dihari yang akan datang;

    Warna Kuning,
    pada sisi perisai, melambangkan bahwa penduduk Kalimantan mempunyai Keperibadian dan kerohanian yang luhur dengan penuh Keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    Intan Berwarna Putih Berkilap Memancar
    Intan, melambangkan penghasilan Daerah Kalimantan Selatan yang sudah terkenal karena mempunyai mutu dan nilai yang sangat tinggi, yang merupakan sumber mata pencaharian penduduk Daerah Kalimantan Selatan.
    Warna Putih Berkilap Memancar, melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan kalau dipimpin dengan sungguh-sungguh akan sanggup mencapai kecerdasan dan kemajuan serta sanggup pula melaksanakan segala pembangunan menuju kepada kemuliaan dan keagungan Bangsa Indonesia.

    Bintang Berwarna Kuning Emas
    Melambangkan ke-Tuhanan Yang Maha Esa dan perlambang keyakinan bahwa Tuhan mengetahui segala-galanya tanpa ada yang tersembunyi bagi-Nya;

    Rumah Banjar Berwarna Hitam
    Rumah, berbentuk bangunan spesifik Kalimantan Selatan asli, melambangkan suatu unsur kebudayaan yang dapat dibanggakan.
    Warna Hitam, melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan mempunyai kebulatan tekad dan keunggulan menuju kearah pelaksanaan Pembangunan Nasional Semesta Berencana.

    Buah Padi dan Batang Karet
    Melambangkan bagian terbesar dari penghasilan dan sumber kehidupan bagi penduduk Kalimantan Selatan.
    Buah padi sebanyak 17 [tujuh belas] buah, intan dengan 8 [delapan] pancaran dan Batang Karet sebanyak 1 [satu] pohon dengan bergaris 9 [sembilan] yang tersusun 4 [empat] di sebelah kiri dan 5 [lima] di sebelah kanan adalah merupakan susunan angka 17-8-1945, angka ini melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan tetap setia dan tetap Teguh mendukung Proklamasi 17-8-1945.

    Pita Warna Putih
    Melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan sanggup mengikat apa yang dirasakan kesucian dan keikhlasan hati untuk berbuat secara jujur dan bertanggung jawab dengan disertai semanggat kerja sama dan gotong royong.

    Tulisan berupa semboyan "WAJA SAMPAI KAPUTING",
    melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan telah tekun dalam bekerja melaksanakan segala sesuatunya dengan penuh rasa kesanggupan dan konsekwen tanpa berhenti ditengah jalan.


    Rabu, 06 Juli 2011

    ... Logo Kabupaten Barito Selatan ...

    ... Logo Kabupaten Barito Selatan ...
    lbukota Buntok
    Logo Vector Kabupaten Barito Selatan (Downlod.cdr)


     Arti Logo Kabupaten Barito Selatan



    ... Logo Kabupaten Sukamara ...

    ... Logo Kabupaten Sukamara ...
    lbukota Sukamara


    Arti Logo Kabupaten Sukamara

    Perisai Persegi
    Bermakna Pancasila

    Kata Sukamara
    Berarti Suka Maju atau Senang Untuk Maju

    Bintang Persegi Lima
    Melambangkan Ketuhanan yang Maha Esa

    Permata Kecubung
    Melambangkan Kekayaan Sumber Alam yang ada di Kabupaten Sukamara tepatnya di kecamatan Balai Riam

    Pancaran Cahaya Kecubung
    Bagian atas 2 buah melambangkan tangal kelahiran Kabupaten Sukamara
    Bagian bawah 7 buah melambangkan bulan kelahiran Kabupaten Sukamara

    Padi dan Kapas
    Melambangkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukamara, sedangkan jumlah bulir padi yang berjumlah 17 buah dan bunga kapas berjumlah 8 buah melambangkan tanggal dan bulan serta hari proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia.

    Tugu Pahlawan
    Melambangkan bahwa daerah Kabupaten Sukamara merupakan daerah pangkal perjuangan bagi kemerdekaan Republik Indonesia dibuktikan dengan adanya taman makam pahlawan yang bernama "Bumi Loka"

    Daratan Pasir
    Melambangkan bahwa Kabupaten Sukamara kaya akan sumber alam berupa Pasir Kuarsa dan Koalin

    Gelombang dan Air
    Melambangkan bahwa Kabupaten Sukamara dilalui oleh beberapa sungai dan berbatasan disebelah Selatan dengan Laut Jawa

    Perahu
    Melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten Sukamara kehidupannya sangat bergantung pada perairan yang merupakan juga daerah pelabuhan.

    Pita
    Melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Sukamara

    Semboyan/Moto "GAWI BARINJAM"
    Mengandung makna bekerjasama/bergotongroyong untuk mencapai tujuan mulia

    Empat Tangga pada dasar tugu
    Mengartikan bahwa terbentuknya Kabupaten Sukamara melalui empat tahapan yaitu Kewedanan, Kecamatan, Pembantu Bupati, dan terakhir Kabupaten

    Warna Hijau pada dasar lambang
    Bermakna tumbuh, hidup, dan berkembang

    Warna Hitam dan Kuning serta Merah pada bingkai
    Bermakna penolak bala dan mara bahaya serta berani dan selalu waspada

    Senin, 04 Juli 2011

    ... Logo Kabupaten Barito Timur ...

    ... Logo Kabupaten Barito Timur ...
    Ibukota Tamiang Layang
    Logo Vector Kabupaten Barito Timur (Downlod.cdr)

    Arti Logo Kabupaten Barito timur

    Motto / Semboyan Kabupaten Barito Timur adalah:

    "Jari Janang Kalalawah"

    Yang berarti

    "Menjadi Jaya Selamanya"


    Arti Lambang : 

    1.    Bentuk Dasar Polygon Melambangkan Bagian Integral RI

    2.    Segi Lima Melambangkan Pancasila

    3.    Warna Merah Melambangkan Sembangat dan Keberanian

    4.    Warna Hijau Melambangkan Kesuburan Tanah

    5.    Telawang (Perisai) Melambangkan Kelestarian Budaya dan Adat

    6.    Pohon Karet Melambangkan Komoditas Utama

    7.    Bunga Padi dan Kapas Melambangkan Kemakmuran Rakyat

    8.    Belanga/Kendi/Guci Melambangkan Tempat Minum Adat

    9.    Mandau, Sumpitan dan Tombak Melambangkan Senjata Khas

    10. Bintang Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa

    11. Akar Kayu hitam Melambangkan Enam Kecamatan Pertama

    12. Ornamen Dayak Melambangkan Suku Nenek Moyang

    13. Warna Biru Melambangkan Daerah Perairan (Sungai, Danau dan Rawa-rawa)

    14. Warna Kuning Melambangkan Kekayaan Alam

    Minggu, 03 Juli 2011

    ... Logo Kabupaten Kotawaringin Barat ...

    ... Logo Kabupaten Kotawaringin Barat ...
    Ibukota Pangkalan Bun



    Arti Logo Kabupaten Kotawaringin Barat



    ... Logo Kabupaten Barito Utara ...

    ... Logo Kabupaten Barito Utara ...
    Ibukota Muara Teweh
    Logo Vector Kabupaten Barito Utara (Downlod.cdr)


    Arti Logo Kabupaten Barito Utara

    ... Logo Kabupaten Kotawaringin Timur ...

    ... Logo Kabupaten Kotawaringin Timur ...
    Ibukota Sampit
    Logo Vector Kabupaten Kotawaringin Timur (Downlod.cdr)

    Arti LogoKabupaten Kotawaringin Timur
    A. Bentuk :
    Lambang Daerah tingkat II Kotawaringin Timur berbentuk Talawang (Perisai) dengan warna dasar hijau tua, dengan garis tepi disebelah dalam berwarna putih dan sebelah luar berwarna merah. Didalam Talawang terdapat gambar Tajan (Belanga) dengan daun telinga berjumlah 4 (empat) buah, warna dasar putih, dilingkari untaian tali dengan jumlah mata pintalan 59 (lima puluh sembilan) buah.
    Diatas Tajau (Belanga) terdapat 1 (satu) buah Bintang Segi Lima dengan warna dasar kuning, sedangkan dibawahnya terdapat sebagai alas terdapat pita berwarna dasar kuning bagian atas dan putih dibagian bawah bertuliskan motto Daerah Tingkat II Kotawaringin Timur "HABARING HURUNG".
    Dibagian dalam gambar Tajau (Belanga) terdapat gambar :
    1. Batang Beringin (pohon beringin), dengan 5 (lima) kelompok daun yang rimbun berwarna hijau. Akar pohon beringin berjumlah 5 (lima) buah dan akar tunjangnya berjumlah 8 (delapan) buah.
    2. Mandau (parang), senjata tradisional buatan suku Dayak, dengan mata terhunus menghadap kebagian atas.
    3. Sipet (Sumpitan), senjata tradisional suku Dayak yang digunakan untuk menghadapi musuh yaitu binatang buas dan untuk menangkap buruan.
    4. Jukung Pantai (perahu pantai) dengan warna dasar hitam dan dibawahnya terdapat 1 (satu garis tebal berwarna biru.
    5. Setangkai Pirei (padi) berwarna kuning, dengan buah sebanyak 17 (tujuh belas) buah.
    6. Bulir Padi dan tangkai kapas diikat jadi satu memakai tali, dengan jumlah lilitan 7 (tujuh) buah.

    B. Makna/Arti Lambang
    1. Talawang (perisai) adalah senjata suku Dayak untuk melindungi dan mempertahankan diri dari marabahaya yang datang mengancam, selanjutnya maju kedepan menumpas dan melenyapkan marabahaya tersebut. Ini melambangkan jika kepahlawanan yang tinggi serta keberanian untuk menangkis dan mempertahankan diri.
    2. Warna
      Merah : melambangkan keberanian & kepahlawanan
      Putih : melambangkan kesucian dan kejujuran
      Kuning : melambangkan kesetiaan & keluhuran
      Hijau Tua : melambangkan kesuburan & keluhuran
      Hitam : melambangkan keteguhan & keabadian
      Biru : melambangkan ketenangan
    3. Jumlah daun telingan tajau (Belanga) sebanyak 4 buah dan jumlah mata pintalan tali sebanyak 59 buah melambangkan tanggal dan tahun disahkannya Daerah Tingkat II Kotawaringin Timur yaitu bulan April 1959.
    4. Bintang Segi Lima melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    5. Pohon Beringin adalah pohon yang melambangkan sejarah asal kata nama "KOTAWARINGIN", yaitu kota dimana banyak tumbuh pohon beringin.
    6. Mandau terhunus dengan mata menghadap kebagian atas melambangkan kesiapsiagaan setiap saat, menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
    7. Sipet (Sumpitan) adalah lambang kejujuran, ketulusan hati dan perdamaian. Untuk dapat mengenai sasarannya lobang sumpitan harus lurus, ini melambangkan bahwa untuk mencapai tujuan hidupnya orang harus berhati lurus atau dengan kata lain harus jujur.
    8. Jukung Pantai (Perahu Pantai) berada diatas 1 buah garis tebal melambangkan bahwa dalam wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Kotawaringin Timur terdapat 1 buah sungai besar, yaitu sungai Mentaya. Dan alat perhubungan khasnya adalah perahu sebagai sarana transportasi lewat air.
    9. Pirei (Padi) yang merupakan bahan makanan pokok rakyat melambangkan kemakmuran dan jumlah buah padi sebanyak 45 buah melambangkan tahun kemerdekaan 1945. Ini berarti kemakmuran yang akan dicapai melalui kemerdekaan bangsa yang diproklamirkan pada tahun 1945.
    10. Kapas yang merupakan bahan dasar pakaian (sandang) rakyat indonesia dengan bunga berjumlah 17 buah melambangkan kecukupan sandang yang diperoleh dari hasil kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945.
    11. Tali yang melingkari tajau (belanga) melambangkan ikatan persatuan yang tidak terberaikan dalam suatu wadah tertentu, serta disinari cahaya keagungan Pancasila yang dipancarkan oleh binatng segi lima.
    12. Motto Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, "HABARING HURUNG" yang diambil dari bahasa Dayak yang berarti "GOTONG ROYONG".